Pernahkah kamu merasa sesak napas atau alergi pernapasan di dalam ruangan?
Jika iya, kamu tidak sendiri. Pasalnya, kualitas udara di sekitar kita memang kian hari kian memburuk. Udara yang terlihat bersih dan seolah baik-baik saja, ternyata menyimpan banyak berbagai partikel berbahaya jika terhirup oleh tubuh.
Bahkan data mengejutkan dari WHO menunjukkan, bahwa polusi udara di dalam ruangan berkontribusi pada kematian sebanyak 3,2 juta jiwa per tahun pada 2020.
Dan mungkin kamu bertanya-tanya, sebenarnya dari mana asal polusi udara yang ada di dalam ruangan?
Mengenali Asal Polusi Udara di Dalam Ruangan
Berikut ini adalah beberapa sumber utama dari pencemaran udara dalam ruangan:
1. Asap Rokok
Merupakan salah satu penyebab polusi udara dalam ruangan. Tidak hanya membuat udara dalam ruangan menjadi bau, asap rokok juga mengandung berbagai bahan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker paru-paru.
2. Perabotan Rumah Tangga
Perabotan rumah tangga umumnya mengandung bahan-bahan bangunan seperti pernis, lem, cat, atau partikel kayu yang dapat melepaskan senyawa organik volatile organic compounds (VOC) yang mampu menyebabkan iritasi mata, hidung, tenggorokan, bahkan masalah pernapasan lainnya.
3. Hewan Peliharaan
Bulu hewan peliharaan dan kotorannya dapat memicu reaksi alergi pada beberapa orang dengan gejala seperti bersin-bersin, hidung tersumbat, mata gatal dan berair, batuk-batuk, ruam, dll.
4. Jamur dan Bakteri
Kelembaban yang tinggi dapat menyebabkan pertumbuhan jamur dan bakteri di dalam ruangan, yang dapat memicu masalah pernapasan dan alergi.
Selain rutin membersihkan ruangan, langkah efektif untuk menjaga kualitas udara dalam ruangan adalah dengan menggunakan Air Purifier sebagai alat pembersih udara.
Jika kamu masih asing dengan alat ini dan belum pernah mencobanya, tidak perlu khawatir! Berikut akan kami jelaskan dengan singkat tentang Air Purifier si pembersih udara satu ini.
Mengenal Air Purifier Si Pembersih Udara
Air purifier adalah perangkat yang dirancang untuk membersihkan udara di dalam ruangan dengan menghilangkan berbagai macam partikel dan polusi yang berbahaya bagi tubuh.
Air Purifier atau pembersih udara ini sangat bermanfaat untuk menjaga kualitas udara dalam ruangan, seperti di rumah atau ruangan kerja, terutama di daerah perkotaan yang tingkat polusi udaranya cenderung tinggi.
Teknologi yang Digunakan Air Purifier
1. Filter HEPA (High-Efficiency Particulate Air)
Filter HEPA dapat diartikan sebagai penyaring partikulat berefisiensi tinggi. Ketika udara melewati filter ini, partikel-partikel kecil seperti debu, serbuk sari, spora jamur, bulu anabul, tungau debu, bahkan bakteri dan virus akan terjebak di antara serat-serat filter.
Jadi pastikan ketika kamu membeli Air purifier pilihlah Air Purifier yang sudah berteknologi filter HEPA untuk filtrasi udara yang lebih optimal.
2. UV-C
Jika filter HEPA bisa diibaratkan sebagai benteng penahan partikulat, maka UV-C adalah senjata untuk membunuh berbagai mikroorganisme seperti bakteri, virus, dan jamur. Ketika mikroorganisme terpapar sinar UV-C pada Air Purifier, struktur genetiknya akan rusak sehingga mereka tidak dapat bereproduksi dan menyebabkan penyakit.
Bagaimana cara kerja UV-C pada Air Purifier?
- Udara Masuk: Udara yang mengandung berbagai partikel, termasuk bakteri dan virus, dihisap masuk ke dalam Air Purifier.
- Paparan Sinar UV-C: Udara yang terkontaminasi dialirkan melalui chamber yang dilengkapi dengan lampu UV-C. Mikroorganisme yang ada di dalam udara akan terpapar sinar UV-C.
- Pembasmian Mikroorganisme: Sinar UV-C akan merusak DNA dari mikroorganisme, sehingga mereka tidak dapat lagi bereproduksi dan menjadi tidak berbahaya.
- Udara Bersih Keluar: Udara yang telah dibersihkan dari mikroorganisme kemudian dihembuskan kembali ke ruangan oleh Air Purifier.
3. Ionizer
Teknologi selanjutnya pada Air Purifier adalah Ionizer. Ionizer adalah teknologi yang digunakan untuk menghasilkan ion negatif. Nantinya ion negatif akan dilepaskan ke udara untuk mencari partikel bermuatan positif, seperti bakteri, debu, atau serbuk sari.
Ketika ion negatif sudah menempel dengan partikel-partikel positif, partikel tersebut menjadi lebih berat dan akan jatuh ke lantai, sehingga udara akan semakin lebih bersih.
4. Filter Karbon Aktif
Jika kamu mempermasalahkan bau tak sedap yang ada di dalam ruangan, maka Air Purifier dengan filter karbon aktif wajib kamu pertimbangkan untuk dipilih.
Bahan pada filter karbon aktif memiliki struktur pori-pori yang sangat banyak dan luas, hal ini membuatnya efektif dalam menyerap berbagai macam zat berbahaya seperti VOCs yang berasal dari bahan bangunan di perabotan hingga mengurangi bau tidak sedap dalam ruangan.
Cara dan Tips Memilih Air Purifier yang Sesuai
Setelah mengetahui Air Purifier beserta teknologinya, lalu bagaimana cara dan tips memilih Air Purifier yang sesuai dengan kebutuhan kita?
1. Ketahui Ukuran Ruangan untuk Jangkauan Air Purifier dan CADR-nya
Apa itu CADR (Clean Air Delivery Rate)?
CADR adalah sebuah ukuran standar yang digunakan untuk mengukur kinerja sebuah Air Purifier. Sederhananya, CADR menunjukkan seberapa banyak udara bersih yang dapat dihasilkan oleh sebuah Air Purifier dalam waktu tertentu.
Dalam proses pembersihan udara oleh Air Purifier, kinerja Air Purifier sangat dipengaruhi oleh luas ruangan. Maka semakin luas ruangan, semakin tinggi CADR yang dibutuhkan.
Lalu, bagaimana menentukan CADR Air Purifier yang sesuai dengan kebutuhan?
Pada dasarnya, Air Purifier yang sesuai untuk suatu ruangan adalah yang mampu menghasilkan udara bersih minimal 5x pembersihan udara per jam, atau yang biasa dikenal dengan 5 air changes per hour (ACH).
Jika kamu ingin mencari angka CADR yang cocok untuk ruanganmu, maka kamu bisa menggunakan rumus berikut:
- Volume ruangan (m³) x 5 = CADR ideal
Namun, apabila kamu melihat Air Purifier dengan angka CADR yang berbeda-beda, dan ingin mengetahui luas ruangan ideal dari angka CADR tersebut, maka kamu bisa menggunakan rumus berikut:
- CADR : 5 = Volume Ruangan
- Volume ruangan : tinggi ruangan = luas ruangan ideal
Contoh, Air Purifier X menghasilkan CADR sebanyak 590 m3/jam, maka 590 dibagi 5. Hasilnya adalah volume ruangan sebesar 118 m³.
Lalu, 118 dibagi tinggi ruangan (asumsikan tinggi ruangan 2,4 m). Sehingga mendapatkan hasil sebesar 50 m2.
Jadi CADR 590 m3/jam ideal untuk luas ruangan 50 m2
2. Budget Membeli Air Purifier
Untuk memilih Air Purifier yang sesuai, langkah selanjutnya adalah menentukan besaran budget yang siap kamu keluarkan untuk membeli Air Purifier. Jangan terpaku hanya pada brand yang menawarkan harga Air Purifier paling murah. Namun pertimbangkan juga dengan kualitas dan fitur yang ditawarkan.
Pada dasarnya Air Purifier adalah sebuah investasi kesehatan. Memilih Air Purifier berkualitas sangatlah penting untuk memastikan kamu mendapatkan udara bersih dan terlindungi dari berbagai macam masalah kesehatan yang diakibatkan oleh polusi udara.
3. Pilih Fitur Air Purifier yang Dibutuhkan
Sebelum membeli Air Purifier, disarankan untuk mengetahui kebutuhan sesuai dengan kondisi ruangan. Karena setiap fitur pada Air Purifier memiliki fungsi yang berbeda-beda. Seperti contoh ada fitur HEPA Filter untuk menangkap partikel-partikel kecil seperti debu, serbuk sari, spora jamur, dll. Atau UV-C yang berfunsi untuk membunuh berbagai mikroorganisme.
Memilih Air Purifier yang sesuai dengan kondisi ruangan dapat menghemat pengeluaranmu. Dengan memahami kebutuhan spesifik ruangan, kamu bisa menghindari membeli Air Purifier dengan fitur-fitur yang tidak diperlukan. Hal ini akan mencegah pemborosan anggaran dan memastikanmu mendapatkan Air Purifier yang paling efektif.
4. Pertimbangkan Konsumsi Listrik Air Purifier
Salah satu yang kerap luput diperhatikan dalam memilih Air Purifier adalah konsumsi daya listriknya. Padahal, Air Purifier biasanya dinyalakan dalam waktu lama atau bahkan 24 jam nonstop. Jika dibiarkan tanpa perhitungan, bukan tidak mungkin akan terjadi lonjakan biaya listrik.
Umumnya Air Purifier membutuhkan daya listrik sekitar 100-200 Watt. Namun, angka ini bisa saja lebih rendah atau lebih tinggi tergantung pada beberapa faktor seperti fitur yang digunakan, teknologi, sampai ukuran ruangan.
5. Cek Kebisingan Air Purifier
Tingkat kebisingan perlu dipertimbangkan saat memilih Air Purifier, terutama jika kamu berencana meletakkan Air Purifier di kamar tidur atau ruang kerja yang memerlukan ketenangan. Maka disarankan memilih tipe Air Purifier yang memiliki tingkat kebisingan rendah.
6. Perawatan Air Purifier
Dalam proses menjaga kualitas udara dalam ruangan, peran filter pada Air Purifier sangatlah krusial. Dan seiring berjalannya waktu, kotoran seperti debu, spora jamur, hingga bakteri akan menumpuk di dalam filter. Jika filter tidak diganti secara rutin, bukan hanya kinerja Air Purifier yang menurun, namun Air Purifier bisa menjadi sumber penyebaran kuman.
Apa tanda-tanda filter perlu diganti?
- Filter tampak abu-abu, bahkan menghitam karena bertumpuknya debu dan kotoran.
- Kinerja Air Purifier menurun. Kamu merasakan udara di ruangan tidak sebersih biasanya, meskipun Air Purifier terus menyala.
- Tercium bau tidak sedap. Munculnya bau tidak sedap dari Air Purifier menandakan adanya pertumbuhan bakteri atau jamur di dalam filter.
Dengan perlunya mengganti filter secara rutin, maka ketersediaan suku cadang yang mudah di pasaran adalah hal penting yang perlu diperhatikan saat memilih Air Purifier.
7. Pilih Brand yang Terpercaya
Memilih brand yang terpercaya dan memiliki repurtasi yang baik adalah hal yang perlu diperhatikan saat memilih Air Purifier. Brand yang terpercaya umumnya menawarkan produk dengan kualitas yang lebih baik hingga dukungan purna jual yang lebih memadai.
Kamu juga bisa membaca ulasan atau melihat review produk untuk mendapatkan informasi tambahan mengenai Air Purifier yang ingin kamu pilih.
8. Fitur yang Ditawarkan
Selain teknologi filter yang menjadi andalan, Air Purifier kini dilengkapi berbagai fitur fungsional. Mulai dari sensor kualitas udara yang memantau kondisi ruangan secara real-time, mode tidur yang senyap, hingga kontrol melalui aplikasi Smartphone. Fitur-fitur ini bisa kamu pertimbangkan guna memudahkanmu dalam mengoperasikan Air Purifier.
9. Ukuran dan Desain Air Purifier
Selain memperhatikan fungsi dan fitur, pemilihan ukuran dan desain Air Purifier juga sangat penting. Mengingat Air Purifier merupakan perangkat yang cukup besar dan ditempatkan di dalam ruangan, Air purifier yang terlalu besar atau memiliki desain yang mencolok dapat mengganggu estetika ruangan. Air Purifier dengan ukuran dan desain yang tepat tidak hanya berfungsi sebagai pembersih udara, tetapi juga sebagai dekorasi yang menarik.
10. Garansi dan Purna Jual
Saat memilih Air Purifier pertimbangkan juga garansi dan layanan purna jual yang diberikan, seperti perbaikan jika terjadi kerusakan, penggantian suku cadang, hingga layanan Customer Service saat mengalami kendala dalam pemakaian Air Purifier.
Rekomendasi Air Purifier di Bawah 2 Juta
1. Sharp Air Purifier FP-F30Y-A/C/H
Sharp adalah salah satu brand yang terkenal dengan kualitas dan layanan purna jualnya. Dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan Sharp Air Purifier FP-F30Y-A/C/H, produk ini tak mungkin dilewatkan sebagai rekomendasi Air Purifier di bawah 2 juta. Selain sudah dilengkapi dengan HEPA filter, Air Purifier dari Sharp ini juga sudah memiliki tekonologi Plasmacluster, yaitu teknologi untuk melepaskan ion positif dan negatif yang menonaktifkan berbagai partikel berbahaya seperti virus, bakteri, dan alergen.
2. Levoit Desk Air Purifier Dual HEPA Filter H13 LV-H128 Aromatherapy
Jika kamu mencari Air Purifier di bawah 2 juta dengan fitur melimpah dengan masa garansi yang panjang, maka Air Purifier dari Levoit satu ini wajib kamu pertimbangkan. Salah satu keunggulan yang jarang dimiliki oleh Air Purifier pada umumnya adalah sudah dilengkapinya fitur aromatheraphy yang dapat menyegarkan dan mengharumkan udara pada ruangan.
3. Xiaomi Smart Air Purifier 4 Lite
Berbicara tentang Xiaomi, maka bicara produk dengan fitur canggih dengan harga terjangkau. Dan hal itu juga yang dibawa oleh Xiaomi pada Air Purifier-nya, yaitu Xiaomi Smart Air Purifier 4 Lite.
Salah satu keunggulan yang ditawarkan oleh Air Purifier satu ini adalah filter 3 in 1 yang memiliki tingkat filtrasi partikel hingga 99.97%, dengan CADR hingga 360m/jam* yang mampu menghasilkan 6000 L udara bersih per menit.
4. Drew Air Purifier – Pure 1
Desain Air Purifier Drew – Pure 1 langsung memikat perhatian dengan bentuknya yang bulat nan elegan. Ukurannya yang mini juga membuatnya cocok dipindah tempatkan di berbagai ruangan dan kondisi.
Meskipun berukuran mungil, Drew – Pure 1 ditanamkan dengan fitur-fitur fungsional yang membuatnya ideal menemani tidurmu. Dilengkapi lampu tidur yang lembut dan Sleep Mode yang senyap, Air Purifier satu ini menciptakan suasana kamar yang nyaman dan bersih, sehingga kamu bisa tidur nyenyak sepanjang malam.
5. Philips Air Purifier AC0850/20
Dengan memilih Philips Air Purifier AC0850/20, kamu tidak hanya mendapatkan udara bersih dan sehat dalam ruanganmu, namun juga ketenangan akan kualitas build quality yang baik dan layanan purna jual yang mudah. Dari dua hal tersebut saja sudah cukup membuat Philips Air Purifier AC0850/20 cocok untuk kamu pertimbangkan sebagai Air Purifier di bawah 2 juta.
Dari segi teknologi juga tidak perlu diragukan, Philips Air Purifier AC0850/20 dilengkapi dengan filter HEPA dan filter karbon aktif yang mampu menghilangkan hingga 99,97% partikel kecil berbahaya di dalam ruangan.
Dari sekian banyaknya Air Purifier di pasaran, tentu akan sedikit sulit memilih satu yang paling sesuai. Namun tidak perlu khawatir, dengan memahami peran dan teknologi pada Air Purifier, serta mempertimbangkan kebutuhanmu. Kamu akan selangkah lebih dekat pada investasi kesehatan untuk menjaga kamu sekeluarga dengan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.